Jumat, 04 April 2014

Mereka yang Berebut Tempat Duduk


Mereka yang Berebut Tempat Duduk
Puisi Setiyo Bardono

Mereka yang berhasrat mendapat tempat duduk, berebut simpati di stasiun demokrasi. Tubuhnya melenggak lenggok tebar pesona, mendesiskan bujuk rayu janji. Bisa dipenuhi atau tidak itu urusan nanti.

Mereka yang bermimpi mendapat tempat duduk berebut agar bisa tampil terdepan. Segala cara dilakukan. Sikut kiri sikat kanan. Senggol sana senggol sini. Di sana janji di sini janji. Semua demi satu tujuan duduk manis di kursi dewan.

Mereka serupa penumpang kereta listrik berebut tempat duduk. Saat pintu kereta terbuka, berebut masuk seradak seruduk. Setelah duduk terbuai kantuk. Tak peduli ibu hamil dan manula berdiri. Lupa janji akan bekerja dengan hati, peka dan penuh peduli.

Mereka yang berebut tempat duduk mencari simpati di stasiun demokrasi. Berisik suara menenggelamkan nasehat pengeras suara.

"Perhatian dari jalur demokrasi, kereta tujuan kursi dewan segera diberangkatan. Kepada para politisi yang tidak bisa memegang amanat dan memenuhi janji dihimbau untuk tidak memaksakan diri."

CommuterLine, Sudirman - Depok, 2 April 2014