Minggu, 02 Maret 2014

KEPOMPONG


KEPOMPONG
: Penjelajah Atap Kereta

Puisi Setiyo Bardono

Sebotol cairan sari kepompong menyiram geliat ulat bulu,
sekejap menjelma aneka warna kupu‐kupu.

Kepak amarah berhamburan dari pucuk kereta,
menerbangkan batu‐batu pecahkan bening kaca.

“Kalian selalu memaksa kami terbang,
sementara tak tersedia taman lapang.”

Depok Lama, 26 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar