Minggu, 02 Maret 2014

Tabah Dalam Perjalanan


Tabah Dalam Perjalanan

Puisi Setiyo Bardono

Di rahim kereta, seorang ibu berdiri terguncang, tak henti mengusap perut buncitnya.

"Nak, semoga engkau tidak merasakan guncangan yang ibu rasakan. Lelaplah engkau dalam hangat rahimku."

Di rahim kereta, seorang ibu yang masih juga berdiri terguncang, tak henti mengusap perut buncitnya. Sementara cericit roda kereta menyusupkan ngilu ke segenap sendi kesadarannya.

"Nak, jika kelak engkau dewasa, semoga selalu ada tempat di hatimu untuk ibu, sebagaimana selalu ada tempat di hati ibu untuk anak‐anakku."

Thamrin, 16 Juli 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar