Sabtu, 01 Maret 2014

Bukan Asongan Biasa


(Penyair Pratiwi Setyaningrum sedang membacakan puisi Bukan Asongan Biasa di Panggung Sastra Reboan, Warung Apresiasi Sastra Bulungan - Blok M)

Bukan Asongan Biasa
Puisi Setiyo Bardono

Merasa tak bisa membahagiakan dan memenuhi semua permintaan kekasihnya, seorang perempuan yang separuh hidupnya terperangkap dalam kaca, lelaki itu mempertaruhkan pundaknya, memikul beban berat pernak‐pernik yang menghiasi perempuan.

"Dalam keadaan terjepit jangan pernah menyerah, seperti rambut perempuan, ketika terjepit makin indah."

Maka dari peron ke peron, pernak‐pernik yang dijajakannya selalu dikerubuti wanita. Pada saat itu ia merasa bisa membahagiakan perempuan yang dikasihinya.

"Aku bukan asongan biasa. Aku pemuja wanita."

Depok, 25 Juli 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar