Puisi Setiyo Bardono
Perjalanan seperti harus mengenang mudik lebaran.
Setiap saat kita mengemas berkardus keresahan,
terikat tali rafia dalam dekap degup kecemasan.
Hingga sesak peron waktu mendamparkan,
silaturahmi usang yang harus termaafkan.
Sementara kita tak pernah belajar dari kesalahan.
Stasiun Cawang, 5 April 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar