Selasa, 18 Februari 2014

Percakapan Atap Kereta

Roker Kesetrum - Foto Jose Riza

Percakapan Atap Kereta I
Puisi Setiyo Bardono

Bertanya rambut kepada angin,
“Kegalauan apa yang ingin engkau sampaikan
ketika deras menerpa tubuh lemahku?”

Menjawab angin dengan gemuruh,
“Kegalauan yang tidak sempat disampaikan
aliran daya ketika hendak menghempaskan tubuhmu.”

Depok-Cawang, 22 Juni 2006

-------------------------------


Percakapan Atap Kereta II
Puisi Setiyo Bardono

Bertanya jiwa kepada debu,
“Tidakkah engkau tahu betapa pedih terasa
ketika engkau menyapa kulit tubuhku.”

Menjawab debu dengan galau,
“Sebagaimana engkau tidak pernah mau tahu
kepedihan yang dirasakan orang-orang tercinta
ketika engkau nanti tak bisa lagi menyapa.”

Depok-Cawang, 22 Juni 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar